Mimpi merupakan salah satu jenis aktivitas alam bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement / REM sleep). Dalam mimpi ini, faktor kemampuan otak menjadi pemeran utama.
Mimpi adalah salah satu wujud komunikasi antara tubuh,
pikiran, dan jiwa kita. Sebenarnya, sepanjang waktu kita bermimpi, termasuk
pada saat kita sadar atau bangun. Hanya saja, proses tersebut berlangsung di
alam bawah sadar kita sehingga kita tidak menyadarinya.
Kejadian dalam mimpi sendiri biasanya mustahil terjadi dalam
dunia nyata dan juga di luar kontrol sang pemimpi. Pengecualian adalah mimpi
yang disebut dengan lucid dreaming dimana pada kondisi tersebut, si pemimpi
sadar bahwa ia sedang bermimpi dan terkadang dapat turut mempengaruhi
lingkungan atau situasi yang terjadi dalam mimpi tersebut.
Berikut ini beberapa fakta menarik yang berhubungan dengan
mimpi:
Orang buta
juga bermimpi.
Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat ‘gambar’, tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan, dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk memahami, tetapi
keinginan tubuh
untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi
segala macam hambatan fisiknya.Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat ‘gambar’, tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan, dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk memahami, tetapi
Semua
orang bermimpi.
Semua orang bermimpi, kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa yang parah. Meskipun demikian antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan mimpi dan reaksi fisiknya. Laki-laki cenderung bermimpi tentang laki-laki lain, sedangkan mimpi kaum perempuan cenderung berimbang antara laki-laki atau perempuan lain.
Semua orang bermimpi, kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa yang parah. Meskipun demikian antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan mimpi dan reaksi fisiknya. Laki-laki cenderung bermimpi tentang laki-laki lain, sedangkan mimpi kaum perempuan cenderung berimbang antara laki-laki atau perempuan lain.
Mimpi
mencegah gangguan emosi.
Dalam penelitian mengenai tidur, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi dan tetap diperbolehkan tidur selama delapan jam sehari, setelah tiga hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, mengalami halusinasi, dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya.
Dalam penelitian mengenai tidur, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi dan tetap diperbolehkan tidur selama delapan jam sehari, setelah tiga hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, mengalami halusinasi, dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya.
Dalam ilmu psikologi, mimpi sebagai kegiatan alam bawah
sadar termasuk dalam ranah psikoanalisis. Sementara ilmu yang khusus dalam
mempelajari mimpi disebut dengan oneirologi.
3 Info
Singkat Mengenai Mimpi
1. Saat ngorok atau mendengkur kita tidak sedang bermimpi.
2. Jika
kita terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (rapid
eyemovement), seringkali mimpi kita akan
terasa lebih nyata daripada saat kita terbangun setelah tidur pulas semalaman.
3.Bayi tidak
bermimpi mengenai dirinya sampai berumur sekitar tiga tahun.
Namun, sejak umur tiga sampai delapahan tahun, mereka akan mendapatkan mimpi
buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itulah sebabnya anak
kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya.